1 Full Life: PATUNG YANG MENYERUPAI APAPUN.
Nas : Kel 20:4
Larangan menyembah dewa lainnya berarti tidak boleh membuat patung
dewa itu (bd. Ul 4:19,23-28), juga tidak seorang pun dapat membuat
patung Tuhan Allah. Ia terlalu agung untuk dapat digambarkan dengan apa pun
yang dibuat oleh manusia. Jikalau dikenakan pada orang percaya dalam
Kristus, hukum kedua melarang pembuatan patung dari Allah atau makhluk lain
dengan tujuan memuja, berdoa, atau meminta pertolongan rohani apa pun (bd.
Ul 4:15-16). Prinsip yang di balik perintah ini berlaku dalam hal
ketiga oknum Trinitas.
- 1) Tidak mungkin ada patung atau gambar yang sanggup menggambarkan
kemuliaan dan tabiat pribadi Allah dengan benar (bd. Yes 40:18).
- 2) Allah begitu mahatinggi, begitu kudus dan tidak terhampiri, sehingga
patung apa pun atau gambar dari-Nya menghina dan merendahkan kodrat-Nya
yang sesungguhnya dan apa yang telah dinyatakan oleh-Nya mengenai
diri-Nya (bd. Kel 32:1-6).
- 3) Konsep orang percaya mengenai Allah tidak boleh dilandaskan pada
patung atau gambar dari-Nya, tetapi pada Firman Allah dan penyataan-Nya
melalui pribadi dan karya Yesus Kristus (bd. Yoh 17:3).
2 Full Life: AKU AKAN MENGANGKAT KAMU MENJADI UMAT-KU DAN AKU AKAN MENJADI ALLAHMU.
Nas : Kel 6:6
Ayat Kel 6:5-6 menyatakan makna dan maksud hakiki dari peristiwa
keluaran dan terjadinya perjanjian di Gunung Sinai (Kel 19:5); Tuhan
berjanji untuk menebus Israel dari perbudakan (ayat Kel 6:5),
mengangkat mereka sebagai umat-Nya (ayat Kel 6:6), dan menjadi Allah
mereka (ayat Kel 6:6); dari pihak mereka, mereka berjanji untuk
melaksanakan kehendak Penebus mereka (pasal Kel 19:1-23:33).
- 1) Ayat-ayat ini menekankan bahwa Israel diperbudak oleh kekuatan yang
tidak dapat mereka kalahkan sendiri. Hanya oleh Tuhan Allah mereka,
dapatlah mereka tertolong (ayat Kel 6:4-5). Karena perjanjian-Nya
dengan para leluhur dan kasih kepada umat-Nya itu, Ia sungguh-sungguh
akan membebaskan mereka (ayat Kel 6:6-8; Ul 7:7-8).
- 2) Penebusan Israel dari Mesir oleh Allah merupakan dasar utama
perpindahan hak milik Israel kepada Allah sendiri. Israel adalah milik
Allah melalui penciptaan dan pemilihan (Kel 4:22), kini juga melalui
penebusan.
- 3) Secara historis penebusan Israel dari Mesir mendahului penebusan
yang lebih besar dari umat manusia berdosa melalui kematian Yesus di
salib. Semua orang percaya ditebus dari kuasa Iblis, dosa, dan dunia
oleh Kristus. Kini mereka menjadi milik-Nya dan dapat mempercayai kasih
dan janji-janji-Nya
(lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).